KAI Logistik Kembali Menguat, Kinerja Batu Bara Melonjak di Triwulan III 2025

2 minutes reading
Wednesday, 22 Oct 2025 08:00 2 Admin

KAI Logistik anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatatkan kinerja positif pada layanan angkutan batu bara di triwulan III 2025. Hingga akhir September 2025, KAI Logistik telah mengelola total 12,7 juta ton batu bara, menunjukkan tren pemulihan signifikan setelah perlambatan pada triwulan II.

Pada
triwulan III
2025, volume angkutan batu bara mencapai 4.359.567 ton, meningkat 21%
dibandingkan triwulan II yang tercatat sebesar 3.612.428 ton. Peningkatan ini
mencerminkan pemulihan performa operasional yang solid, seiring dengan
penguatan harga batu bara global dan kenaikan volume angkutan.

Direktur
Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah menyampaikan bahwa “Fluktuasi harga batu
bara global menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk memperkuat
ketahanan sistem logistik nasional. KAI Logistik
menjawabnya dengan strategi efisiensi, penguatan teknologi, dan optimalisasi
kapasitas layanan. Langkah ini memastikan kami tetap menjadi bagian penting
dalam menjaga kesinambungan pasokan batu bara bagi kebutuhan energi nasional,”.

Saat
ini KAI Logistik melayani angkutan batu bara melalui lima terminal utama, yaitu
Kertapati, Sukacinta, Muaralawai, Merapi, dan Banjarsari. Di antara lokasi
tersebut, Terminal Kertapati telah menjadi terminal dengan penerapan teknologi
dan modernisasi infrastruktur logistik melalui pembangunan conveyor belt
system
yang terintegrasi dengan shiploader berkapasitas 1.500 ton
per jam.
Melalui modernisasi ini, KAI Logistik beralih dari metode konvensional berbasis
dump truck, sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih efisien dan
ramah lingkungan. Setiap hari, KAI Logistik mengelola lebih dari 59.000 ton
batu bara per hari dari berbagai titik terminal.

Selain
modernisasi terminal, KAI Logistik juga menerapkan teknologi berupa
implementasi RFID pada kontainer batu bara untuk mengoptimalkan supply chain
management
. “Komitmen pelayanan logistik energi melalui serangkaian inovasi
dan modernisasi merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan efisiensi
rantai distribusi sekaligus mengurangi emisi karbon dari aktivitas logistik,”
tambah Fredi. Upaya ini sejalan dengan komitmen KAI Logistik untuk mendorong
agenda ketahanan
energi nasional melalui transportasi
yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

Dalam
meningkatkan layanan pengelolaan batu bara, KAI Logistik juga tengah membangun
terminal baru, CY Merapi 2 dengan kapasitas angkutan batu bara sebesar 4,54
juta ton/tahun. Pembangunan CY Merapi 2 ini menjadi langkah strategis
perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan menyokong kebutuhan
logistik energi nasional.

KAI
Logistik optimistis kinerja positif juga akan terus berlanjut hingga akhir
tahun 2025, didukung oleh stabilnya permintaan sektor energi, penguatan kerja
sama dengan pelanggan strategis, serta peningkatan investasi pada infrastruktur
logistik berbasis teknologi.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA